Sunday, May 7, 2017

Ada dan Tidak ada

Dapat dilahirkan dalam satu keluarga adalah berkah yang telah dikumpul selama beberapa perputaran kehidupan. 



Seorang murid bercerita bahwa dia sedang berkelahi dengan saudara perempuannya, dia merasa bahwa saudaranya tidak ingin mengalah hanya untuk hal sepele, dalam persepsinya  yang tua harus mengalah kepada yang kecil. Sementara dari pihak saudaranya merasa bahwa adiknya terlalu manja, suka seenaknya sendiri.

Mereka pun berdiam-an selama beberapa waktu, padahal tinggal sekamar. Tidak ada yang ingin mengalah, semua berada dalam persepsinya sendiri.

Ketika saya meminta tolong salah satu dari mereka untuk membawakan tugas dari saya, dia bawa pulang dan hanya meletakkan tanpa menyampaikannya. Kemudian meminta saya untuk chat saudaranya saja, karena dia malas ngomong.


Saya berbagi sedikit cerita saya kepada dia. 



Saya memiliki 3 orang saudara, saya anak kedua. Didalam hubungan persaudaraan, sifat saya paling keras dan emosional. Tetapi kami tidak pernah berkelahi semenjak kecil, beradu mulut pun hanya sesekali. Berpuluh tahun menjadi saudara, kami selalu akur-akur saja dan harmonis,  bahkan kami akan saling mencari solusi dan berusaha membantu  bila salah seorang dari kami sedang berada dalam situasi sulit, apa pun itu. Saya ingat ketika  menjelang tidur, kami akan berkumpul dalam 1 ranjang kemudian bercerita sampai larut, baru akan balik ke tempat tidur masing-masing. ( Papa mama sering berkata bahwa kami tidak pernah tumbuh besar, selalu bertingkah layaknya nyamuk yang ngiung-ngiung pada malam hari)

Foto belasan tahun yang lalu, memakai celana bermotif sama tapi beda warna,
selalu kompak!!


Ketika papa berencana beli mobil, kamilah yang di utus untuk pergi memilih. Kami pergi ber-4, kemudian pulang berdiskusi dengan papa. Ketika adik laki-laki saya sedang memiliki gebetan, dia akan membawa cece-cecenya untuk ikut melihat dan mengenali gadis itu. Tentu saja kami selalu menjadi supporter-nya, membantu carikan kado, bahkan banyak kado saya (kado ultah se-lemari) yang lenyap begitu saja karena dia berikan kepada gadis pujaan hahaha…

Kami selalu merasa waktu bersama itu sangat terbatas dan tidak cukup, sehingga kami sangat menghargai dan mensyukuri hubungan ini. Setiap ada kesempatan berkumpul, kami akan rela bersempit-sempitan dalam 1 ranjang untuk ngobrol bersama, kami tidak suka dipisah, tapi pada kenyataan, perpisahan itu selalu ada dalam sebuah pertemuan.

kemana saja selalu fun,karena bersama keluarga.


Kakak perempuan saya sangat menjaga dan melindungi kami, dia selalu berkata : “kalau gak sayang kalian, mau sayang siapa lagi?” Adik laki-laki saya dalam suatu artikelnya menulis hal yang harus dia lakukan dan tidak boleh lupakan yaitu “berbakti kepada orang tua dan melindungi cece-cecenya sampai kapan-pun, menyayangi keluarga dan selalu genggam erat hubungan keluarga ini.” Adik perempuan saya adalah pencair suasana sekaligus permen kebahagiaan dalam keluarga ini, dia selalu menemani papa mama berbicara, membantu segala hal tanpa keluhan. Saya sendiri tidak suka memakai kata-kata, saya lebih leluasa dengan melakukan hal-hal kecil. 

menjadi backpacker selama 17 hari, salam kompak!! 


seperti biasa, apabila salah seorang member ingin mengerjakan sesuatu,
1 keluarga akan mendukung penuh hehe...


Saya sangat bersyukur dilahirkan di keluarga ini, secara finansial kami bukanlah orang kaya raya, tetapi secara hubungan emosional, rasa sayang yang berlimpah, penuh keterbukaan, di sinilah kekayaan kami. Papa mama walaupun sederhana tetapi sangat open mind, mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kami. Kami ditawarin belajar musik dan bahasa asing ketika masih sekolah, kami diberi kesempatan untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi. Mereka tidak pernah menuntut kami untuk memberikan kebanggaan secara duniawi, kami diberi kebebasan penuh untuk menentukan jalan hidup. Mereka tidak pernah mencampuri urusan privasi kami, tetapi ketika kami membutuhkan pendapat, mereka akan siap sedia menjadi pendengar dan teman diskusi.


selalu berbagi, apapun itu!


Setiap keluarga memiliki permasalahan, tetapi munculnya permasalahan itulah yang menguji kekompakkan hubungan keluarga ini, inilah yang membuat hubungan persaudaraan semakin erat.

Papa mama tidak mengajari kami bagaimana mencari uang yang banyak, mereka mengajari kami bagaimana berderma bila kamu mampu.  Mereka tidak mengajari kami bagaimana menilai orang lain, tetapi mengajari kami bagaimana kita menjadi baik. Mereka tidak mengajari kami membicarakan masalah orang lain ataupun bergosip, tetapi mengajari kami untuk jujur dan bisa di percaya.  Mereka tidak mengajari kami mengeluh, tetapi mengajari kami untuk selalu bersyukur.
*Berderma tidak selalu harus dengan uang. Bila kamu dapat berkontribusi, itulah derma. Misalnya membuat orang tertawa, berderma. Memuji orang dengan kata yang baik, berderma.  



Bagaimanapun saudaramu, bagaimanapun keluargamu, sayangilah mereka, bukalah hatimu untuk mereka dan kamu akan melihat dan mengetahui  betapa manisnya mereka.



Hubungan ini datang tidak mudah, ada kesempatan untuk bersama, jalanilah… syukurilah… hargailah…! 
Karena setelah kehidupan ini, kalian belum tentu dapat bertemu kembali. 



hanya dengan selalu bersyukur dan menghargai hubungan inilah
kami menjalani kehidupan ini.