Monday, April 24, 2017

愛吧!

前些日子看過一本書「一切都是最好的安排」,一直很喜歡這麼幾段話.




「人生經不起太多的耽擱」 

「我們常常會想以後要怎樣怎樣,可是等我們假想的以後來到時,一切可能已不是當初的模樣.從當下出發,想了就去做,不論是對事或對人,不要只是空想.想對之好的人,父母、愛人和朋友,去愛他們吧,因為人生常常是來不及告別就會分離.」

「很多人總是會不由自主地想:等我功成名就的時候,一定好好地愛他們.殊不知,時間從不為人美好的願望作絲毫停留.」

「不要讓心中的想法始終停留在“想"的階段,那並不能解決什麼問題.只有真正去做了,才會明白要做的事情到底有多麼重要.」

「如果你想對誰好,如果你想對那些深愛的人表達自己的愛心,就勇敢地去表達,儘快去把你對他們的愛告訴他們,讓他們和你一樣歡喜.」

「命運無常,人生苦短,一旦耽擱下來,可能連告別的話語都來不及說出,就真的分別了.」

「人與人的相遇是用幾世修來的,相識即是有緣.所以,凡是不必斤斤計較,退一步海闊天空.」

不要輕易傷害別人,更不要去傷害身邊的人.我們不要以為傷害了別人,受傷的僅僅是別人,其實最大的受害者還是自己.因為別人只有恨,而我們卻要受到良知的拷問,心中充滿懊悔與內疚,永遠永遠.」


Beberapa hari ini sempat membaca sebuah buku, ada beberapa kata yang sangat berkesan.

“Jangan biarkan hidupmu penuh dengan penundaan.”

“Kita sering berpikir bahwa kelak saya harus bagaimana-bagaimana, tetapi ketika apa yang kita pikirkan ini telah tiba, selalu bukanlah seperti keadaan semula, segala sesuatu telah berubah. Mulai dari saat kita berpikir, langsunglah bertindak, dengan suatu hal ataupun dengan orang lain, jangan hanya sekilas berpikir. Ingin berbaik kepada orang tua, pasangan ataupun teman, cintailah mereka, sayangilah mereka, karena sering kali perpisahan terjadi tanpa sempat kita ucapkan kata perpisahan.”

“Banyak orang yang selalu tanpa sadar berpikir bahwa : jika saya sukses nanti, saya pasti akan lebih mencintai mereka. Tetapi ternyata, waktu tidak pernah berhenti untuk sekedar harapan indah kita.”

“Jangan pernah berhenti di titik “ingin”, itu bukanlah solusi dari sebuah masalah. Hanya dengan cara  benar-benar melakukannya, dengan tindakan nyata, baru akan mengerti betapa pentingnya hal yang perlu di lakukan.”

“Bila kamu ingin berbaik kepada siapapun, bila kamu ingin mengutarakan rasa cintamu kepada seseorang yang kamu sayangi, beranilah untuk mengutarakannya, segeralah beritahu mereka rasa cintamu, supaya mereka dapat ikut berbahagia bersamamu.”

“Kehidupan ini tidak kekal, perjalanan hidup sangat pendek dan penuh penderitaan, ketika  adanya penundaan, mungkin belum sempat kamu  mengucapkan kata perpisahan, perpisahan sudah memisahkan kalian.”

“Perlu berkah dari beberapa kehidupan baru akan mempertemukan antara kita di kehidupan ini, pertemuan adalah jodoh. Maka, janganlah memperhitungkan segala hal, mundur selangkah, dunia akan terasa lebih luas dan indah.”

by SHan



“Janganlah menyakiti orang lain dengan mudah, terlebih-lebih menyakiti orang dekatmu. Jangan merasa bahwa dengan menyakiti orang lain, maka orang itulah yang akan tersakiti, sebenarnya orang yang paling tersakiti adalah diri kita sendiri. Orang lain hanya ada dendam, tetapi kita justru terjebak di dalam rasa penyesalan dan rasa bersalah, selamanya.”



想了就行動吧...  祝幸福

Friday, April 21, 2017

Diskusi Sore

 Tidak ada hal yang menakutkan, kamulah yang memunculkan rasa takut itu.
 Tidak ada orang yang dapat menyakitimu, kamulah yang menyakiti diri kamu sendiri dengan pikiran.

Kamulah yang akan memperluas ataupun menyempitkan pandangan hidup kamu. 
Foto ini kelihatan menarik karena kamera saya terfokus di hasil kreasi ini, anda tidak akan melihat tumpukan sampah yang berada di samping jalan karena kamera saya tidak memfokuskan kepada sampah itu. 
Di dalam keindahan akan ada sedikit kejelekan, di dalam kebahagian ada secerca kesedihan, kenapa kita harus fokus pada hal yang tidak kita inginkan? 



     Hari ini di kelas anak SD, anak-anak membahas tentang kepercayaan, sesama anak mereka saling bertanya dan menjawab apa itu “hantu”.  Seorang anak kemudian bertanya kepada saya “apa itu karma? karma itu ngeri yah?”

“Karma itu tidak ngeri, kitalah yang menyebabkan karma itu.” saya jawab.

“Tapi karma itu buruk lho Ls, misalnya ada teman yang jatuh terus kita ketawain, nanti kita yang jatuh sendiri, itu kan karma buruk.”

“Nah, jadi kalau ada teman yang jatuh harusnya kita membantu bukan malah ketawain. Tidak semua karma itu buruk, ada karma baik juga kog. Misalnya kamu sekarang memiliki kesempatan untuk belajar dan makanan yang enak, kamu harus bersyukur atas berkah ini, ini adalah karma baik.”

“Tapi banyak teman yang selalu bilang, hati-hati karma! Kalau selalu sial, itu berarti nasib kan?”

“Kita yang menciptakan nasib itu, kalau kamu berbuat baik, kamu akan memiliki nasib baik. Nasib baik tidak selalu banyak uang, misalnya kamu suka membantu, kamu akan memiliki banyak teman, itu adalah karma baik.”

“Kemarin ada temanku yang mengatakan kata kotor kepadaku, Ls. Kenapa dia jahat yah, padahal aku cuma panggil namanya saja, aku geram kali lho.”

“Kamu jangan hiraukan, kan dia gak manggil namamu dulu baru ngomong kotor kan. Bila kamu gak hirauin, berarti kamu gak merasakan dia sedang ngomong kotor ke kamu.”

“Kalau kita di hina? Di bilang bodoh? Gimana tuh, Ls? Masa dibilang gitu gak marah."

“Berterimakasih lho…”

“Kog gitu? Aneh.”

“Karena mereka mengajari kamu bersabar, mereka mengajari kamu untuk lebih tekun belajar. Kamu gak mau dibilang bodoh kan, maka kamu akan tekun belajar dan kamu akan menjadi lebih pintar, nahh inilah mereka disebut sebagai guru. Guru bukan hanya orang yang berdiri didepan kelas kemudian memberi pelajaran, tetapi semua orang yang mengajari kamu untuk menjadi lebih baik, itu yang disebut sebagai guru. Tidak ada orang yang bodoh di dunia ini, semua orang memiliki bakat masing-masing. Kamu mungkin gak pandai olahraga, tapi mungkin kamu pandai dalam matematika. Ada orang yang gak pandai menghitung, tapi dia pintar dalam belajar bahasa. Jadi seharusnya kita tidak berkata seseorang bodoh, karena semua orang sama adilnya.”

“Ls… kata mami gak boleh takut hantu, tapi aku takut lho.”

“hantu itu gak ngeri, jd ga perlu takut. Kamu kan gak menyakiti dia, mengapa kamu harus takut? Justru mereka yang takut kamu. Lagian emang kamu sudah pernah melihatnya? kalau belum berarti gak ada dong. Yang harus kamu takut adalah kamu sendiri, kamu takut karena kamu memikirkan sesuatu yang belum terjadi. Kamu takut pikiran kamu yang aneh-aneh, padahal gak ada hal itu. Orang yang berbuat salah baru akan takut, orang yang tidak bersalah, mengapa harus takut? Kalau kamu berbohong, kamu akan takut ketahuan. Kalau kamu tidak berbohong, mengapa kamu takut?”

“Ls ada benci orang?”

“Ngak… semua orang yang saya temui itu adalah orang baik, termasuk bertemu kalian ini, ini adalah karma baik saya, saya diberi kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan kalian, saya sangat senang. Semua orang yang kamu temui adalah guru kamu, kamu di puji ataupun di kritik, kamu harus berterimakasih kepada mereka, karena kamu di tuntun untuk lebih maju.”

Tidak jauh dari gedung-gedung tinggi yang mewah, ada sudut 
dimana pangan dan papan masih menjadi masalah besar bagi warganya.


    Saya tidak tahu mengapa anak-anak tiba-tiba membahas hal ini, tetapi saya cukup terkesima karena pola pikir mereka, mereka tidak mengerti dan mereka bertanya, mereka kemudian juga mengungkapkan kebingungan mereka, dan mereka akan mulai mencerna.


    Tidak semua orang selalu berusaha untuk mencari jawaban atas kebingungan, terkadang justru hanya menerima tanpa mencari sebab akibat dan hanya menerima bulat-bulat. Saya sendiri lebih suka menyelidiki dan mencari, dengan ini maka kita diajak untuk mengasah pikiran, dan hal ini menjadi selalu menjadi passion saya dalam proses belajar.



    Tidak di pungkiri bahwa anak-anak ini juga menjadi guru saya, karena mereka selalu dapat melontarkan pertanyaan atau pernyataan yang terkadang saya belum dapatkan dari teman saya. 

Tuesday, April 18, 2017

Ikut arus... kenapa tidak?

    Terkadang mengerjakan suatu hal tidak harus terencana, dan biasanya hasilnya akan jauh lebih memuaskan daripada hal yang sudah kamu rencakan jauh-jauh hari, tetapi kemudian kamu akan kecewa berat karena hasilnya yang jauh dari prediksi kamu. Biarkanlah segala sesuatu mengalir begitu saja, dan kamu akan menikmati momen itu jauh lebih baik.


    Suatu hari ketika saya sedang menyiram tanaman saya, saya melihat dinding teras yang sudah mulai pudar warna cat-nya, cat putih yang tertempel di dinding terlihat begitu kusam dan jelek. Terlintas di pikiran, saya kemudian mulai membersihkan dinding yang warna cat-nya sudah pudar, dengan memakai alat pengorek cat, satu-persatu kerak cat berjatuhan, debu semen dan cat berterbangan sampai akhirnya hanya menyisakan dinding semen.

dinding cat yang sudah kusam dan pudar.


    Setelah itu saya bersihkan dinding semen tersebut  dengan kain lap, kemudian mulai mengecat warna dasar putih. Kebetulan adik saya sedang libur sekolah, dan saya ingin merangkul mereka untuk lebih aktif dan berani berkreasi,  maka saya ajak untuk bergabung dalam acara “pengecantikan dinding teras”. Dia bertanya apa yang ingin saya gambarkan, saya tersenyum dan hanya mengarahkan pemakaian warna dan posisinya.


“Berapa lama cece gambar itu?” Dia menunjuk ke salah satu sudut dinding teras yang sudah saya cat beberapa bulan lalu.

“Mungkin seminggu, setiap hari habis makan malam, saya mengecat sendirian di teras.”

“Seru?”

“Kenapa tidak? Mengerjakan sesuatu yang akan memberikan manfaat  itu adalah hal yang seru.”

    Walaupun gambarnya tidak seindah seniman, mungkin terkesan gambar anak-anak yang baru belajar  menggambar, tapi saya puas-puas saja, karena saya tidak menaruh harapan besar dalam hasil kreasi ini, dan saya hanya mengerjakan apa yang sedang saya pikirkan, itu saja. Kemudian orang-orang rumah senang saja karena dindingnya sekarang memiliki tema warna-warni.

sudut dinding yang sudah di cat beberapa bulan yang lalu.


    Beberapa kali saya mengecat warna dasar putih sampai datar, kemudian saya menambahkan warna biru, hijau, dan terakhir kuning. Jangan penasaran kenapa rumah saya ada begitu banyak warna cat hehe… saya memiliki stok cat aneka warna untuk segala kondisi bila saya sedang dilanda keinginan untuk merealisasikan segala ide saya yang datang tiba-tiba haha…






     Seorang adik saya bertanya apakah dia boleh ikut mewarnai daun?  tentu saja saya bilang, ini dinding kreasi, silakan berkreasi sesuka hati kalian. Saya hanya memberikan ruang dan tema, bila kamu ingin menambahkan sesuatu, boleh-boleh saja.  Tetapi mereka tidak berniat menambahkan, hufftt payah.


    Mama saya sangat antusias ketika melihat hasil cat, kemudian dengan semangat menjunjung tinggi kreatifitas anaknya, meminta saya untuk menambahkan gambar di sudut lain. “Untuk sekarang belum ada ide, nanti akan ada waktunya hehe…”


    Dari kesempatan “pengecantikan dinding teras” saya mengambil sedikit perenungan.  Ketika saya sedang membersihkan cat dinding yang sudah pudar, itu seperti juga sedang membersihkan batin kita dari segala keinginan dan kekotoran. Satu-persatu keinginan dan keserakahan terkelupas dari pikiran ini, yang pada akhirnya hanya menyisakan pikiran yang kosong, dan siap menerima dan mencerna hal baru.


    Dinding yang jelek sebenarnya tidak jelek-jelek amat, hanya saja pandangan kita yang terlalu fokus dan membesarkan titik-titik jeleknya. Cat dinding tidak bertahan lama, sama hal nya dengan sifat duniawi yang tidak pernah bersifat abadi. Kemudian dengan cara kita rutin membersihkan, dan menggantikan dengan warna cat baru, pandangan kita jauh lebih indah.


    Warna cat yang sudah pudar dan kusam memberikan suasana lesu, kita semua tidak suka dengan kejelekan karena itulah sifat manusia. Seperti halnya dengan masa lalu, hal yang sudah berlalu akan pudar dengan waktunya, dan harusnya itu dihapus kemudian digantikan dengan warna yang lebih indah sesuai dengan kondisi kini, saat ini.



Segala hal “itu akan berlalu”.