Sunday, December 31, 2017

2017 berlalu

    Sudah hitungan bulan saya tidak menulis blog, faktor kesibukan menjadi salah satu alasan, tetapi penyakit malas menjadi penyebab utama hehe...

    Pertengahan tahun adalah puncak segala aktifitas saya dimana saya harus membimbing anak-anak untuk masuk ke jenjang berikutnya. 3 bulan lamanya saya fokus di materi pembelajaran anak-anak, kemudian dilanjutkan dengan bimbingan ujian kemampuan berbahasa dan pada akhir tahun adalah jadwal study banding.

    2017 adalah tahun yang penuh berkah dan penuh semangat. Adik saya sejak awal tahun 2017 sudah berkata "tahun 2017 akan menjadi tahun yang penuh berkah". Yah... feeling nya tepat sekali, di tahun ini, kami sekeluarga sehat selalu, segala rencana di lancarkan dan hubungan kami tetap harmonis seperti dulu.

   Saya bersyukur karena walaupun kami adalah keluarga besar yang jumlahnya puluhan orang, ketika akan foto keluarga bahkan membutuhkan waktu yang lama untuk set posisi supaya semua kelihatan di kamera, tetapi kami selalu harmonis dan penuh canda tawa. Saya sangat suka dengan kebersamaan ini, dan saya sangat menghargai jalinan jodoh ini.




   Hari-hari berlalu, tahun-tahun berlalu, anak-anak mulai beranjak dewasa, orang dewasa pun mulai tua. Di saat kita bergembira ria menyambut tahun baru, tubuh kita pun mulai dimakan usia, lambat laun perjalanan hidup ini pun semakin pendek. Tahun ini akan menjadi tahun terakhir saya menyandang usia kepala 2... sedikit sedih yah but inilah realita, saya menyambut dengan penuh semangat.

   Selama 29 tahun mungkin banyak hal konyol yang telah saya lakukan, bersifat childish atau emosional, penuntutan, idealis etc.

Pelepasan tahun yang akan berlalu:
1. saya pernah melukai dan menyakiti diri sendiri, saya memaafkan diri saya sendiri.
2. saya pernah dilukai dan disakiti oleh orang lain, saya memaafkan mereka.
3. saya tidak menaruh dendam dan dengki kepada siapapun.
4. saya bersyukur atas apa yang telah ada saat ini.
5. saya menghargai segala jalinan jodoh yang ada.
6. saya berterimakasih kepada orang yang mengkritik dan mendukung saya, mereka membuat saya menjadi lebih baik.
7. saya menghargai segala kesempatan yang datang kepada saya.
8. saya memegang prinsip dan visi misi saya untuk bermanfaat bagi generasi penerus.

Penyambutan tahun baru:
1. semoga saya terbebas dari keserakahan.
2. semoga saya terbebas dari keirihatian.
3. semoga saya terbebas dari kebodohan batin.
4. semoga saya terbebas dari kebutaan batin.
5. semoga saya terbebas dari keangkuhan.
6. semoga saya terbebas dari kemelekatan.
7. semoga saya terbebas dari kedengkian.
8. semoga saya selalu ingat akan rasa syukur.
9. semoga saya selalu ingat akan rasa menghargai segala hal.
10. semoga saya selalu ingat untuk berterimakasih.
11. semoga saya selalu berpegang teguh terhadap prinsip dan visi misi saya.
12. semoga saya dan keluarga saya sehat selalu, harmonis dan selalu menjalani Dharma.

   Tahun ini saya berkesempatan untuk mengikuti sebuah kelas yang luar biasa, dimana semua murid adalah orang dari berbagai latar belakangan dengan status sosial yang berbeda. Walaupun berbeda, tetapi kami memiliki 1 kesamaan yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup kami. Saya sendiri sangat kagum atas kesempatan ini, yahh... inilah jalinan jodoh dimana kami memiliki bobot karma yang serupa, saya percaya ini adalah sebuah bentuk buah dari karma baik.



  Tahun ini keluarga saya bertambah 1 member, bila tahun lalu saya memiliki abang ipar, maka tahun ini saya memiliki adik ipar. Semoga tahun depan saya memiliki ponakan yang lucu-lucu hehe... Pada akhir tahun ini juga, adik bungsu dari mama yang hanya berjarak beberapa tahun diatas saya juga telah mengucap janji suci bersama pacarnya, yang sekarang telah menjadi suaminya.




  Tahun ini papa sang pahlawan bagi keluarga genap berusia 60 tahun. Walaupun genap berusia 60 tahun tapi tidak kelihatan tua sekalipun, masih saja kelihatan muda ketika saya masih bersekolah.




  Tumbuhan yang saya tanam pada awal tahun, akhirnya berbuah dan bercabang-cabang. Perlu diketahui bahwa saya bukan penanam tanaman yang baik dimana segala tanaman yang pernah saya pegang biasanya akan layu, tapi kemudian kenyataan bahwa mereka dapat hidup dan berbuah adalah bentuk dari ketekadan saya.




  Di tahun ini juga menjadi tahun dengan jadwal penerbangan paling banyak saya selama ini, total 16 penerbangan domestik dan international untuk urusan pribadi dan dinas. Saya sangat berterimakasih atas kesempatan untuk melihat dan belajar, semoga dapat bermanfaat kelak.



  Terakhir, saya ingin berterimakasih kepada seseorang yang telah menjadi bagian hidupku di 1/4 tahun terakhir ini. Adalah sebuah pertemuan yang didasari oleh Buddha Dharma, berasal dari kampung halaman yang sama, yang keluarga sudah saling mengenal sejak dahulu, tetapi justru didekatkan oleh Buddha Dharma.


  Bersyukur karena dilandasi oleh Dharma, saling menjalankan dan berbagi kebajikan. Berterimakasih karena selalu dekat dengan Dharma. Tidak ada yang mengetahui masa depan, tetapi kita hidup dimasa kini dan menghargai apa yang ada saat ini. Semoga kami dapat terus memiliki kesempatan untuk berbuat kebajikan, dan semoga Dharma selalu menyertai kami.




Menyambut tahun baru, Adakah yang ingin kamu kerjakan?
Lakukanlah semasa kamu mampu, lakukanlah semasa kamu sanggup.




Be Happy

   

Thursday, September 21, 2017

Pikir... Ingin... dan Jalankan!!

Sudah lama tidak menulis, tidak terasa bulan demi bulan berlalu... 

Yah... beberapa bulan ini disibukkan oleh berbagai acara pertemuan dan dinas keluar kota. Secara jasmani yah sedikit capek, tetapi secara jiwa hmm... sangat menyenangkan dan bersemangat.

Beberapa waktu seorang teman yang sudah kenal lama "berpulang", sangat sedih... pasti iyah! Ini lebih menyadarkan saya tentang Anicca, dan lebih mengingatkan saya tentang apa yang benar-benar harus saya kerjakan sebelum terlambat. 

Hari ini saya baru pulang dari sebuah perjalanan jauh... Dikatakan jauh tidak sampai ribuan mil, tapi jauh lebih mendalam yang tidak terukurkan, perjalanan yang sangat berkesan dan sangat bermanfaat bagi diri saya sendiri. Saya bertemu banyak orang dalam sebuah kelas, yang istimewanya yaitu dari sekian banyak orang yang kumpul, hanya ada 2 jenis latar belakang. Yang pertama yaitu orang yang sudah sukses dalam karir, dan yang lainnya yaitu pengangguran, sangat signifikan bukan?! Tapi begitulah kenyataannya. 

Tapi hal yang sama yaitu kebanyakan dari kami tidak dapat menebak umur asli kami yang rata-rata sudah 30-an tetapi justru kelihatan seperti mahasiswa. Begitulah kenyataan bahwa dari kami semua menginginkan hidup yang lebih baik dan bermanfaat, kami sadar akan kwalitas hidup ini. 

Pada suatu sore, seorang teman dari USA menyambangi saya dan kami mulai bercerita, dia mengatakan bahwa beberapa waktu ini, saya telah menginspirasi dia. Saya terkejut mendengarnya karena saat ini adalah pertama kali nya kami berkomunikasi, sebelumnya kami hanya bertemu dan sekedar tegur sapa tanpa ada komunikasi apapun. 

"Mengapa kamu berkata begitu?" saya tanya. 
"Kamu sangat kalem dan tenang, kamu dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tidak gelisah." dia menjawab.
"Oh... saya tidak sekalem yang kamu pikir, saya sangat aktif dan ceria hahaa." saya jawab.
"Bagaimana kamu bisa melakukannya?" dia bertanya.
"Tekad." saya jawab.

Yah... bila saya ingin melakukan sesuatu, saya akan bertekad kuat untuk melakukannya dengan tuntas dan sebaik mungkin, dan jalan itu akan selalu terbuka untuk saya. Saya tidak dapat menjelaskan bagaimana itu terjadi, tetapi saya tau bahwa bila memiliki tekad yang kuat, segala halangan bukanlah menjadi halangan, itu malah akan menjadi bantuan bagi kita untuk lebih yakin dan kuat untuk melewatinya, dan jalan akan selalu terbuka untukku. 

Saya kemudian berbagi sedikit pandangan saya kepadanya. 
"ketika kita menerima, telapak tangan kita akan menghadap atas, kita akan menerima dan kemudian dengan otomatisnya tangan kita akan menggenggam erat, kita terus menggenggam dan takut melepasnya, kemudian kita jadi ingin lebih dan lebih, kita takut kehilangan padahal barang itu awalnya memang bukan milik kita, kita menjadi risau, gelisah, cemas dan takut. Tetapi ketika kita memberi, telapak tangan kita menghadap ke bawah, kita melepas genggaman dan kita terlepas dari keinginan untuk memiliki, kemudian kita merasa ringan dan rasa bahagia pun mengalir secara alamiah." 

by SHan
















Saya tidak tau apakah ini benar atau tidak, tetapi saya selalu merasa bahwa dengan memberi saya jauh lebih bahagia ketika saya menerima. Saya tidak memberi dia uang, tetapi secara tidak sengaja dan tidak sadarnya saya memberikan inspirasi baginya, ini juga sebuah bentuk pemberian dan kami pun sangat bahagia. 

"Ketika daun mulai tumbuh dengan hijau ataupun ketika daun mulai menguning dan berguguran, janganlah bersedih, karena ini semua adalah bentuk hukum alam yang sangat alami. Saya menikmati indahnya daun yang menghijau, saya juga menikmati indahnya daun ketika berguguran, semua ini indah sebagaimana kita melihatnya."

by SHan

by SHan


Saya berterimakasih kepada diri saya sendiri dimana saya bersedia memberi kesempatan bagi diri saya untuk belajar, mencoba, melihat dan mengalami. 

I found my way. Be Happy. 


Sunday, May 7, 2017

Ada dan Tidak ada

Dapat dilahirkan dalam satu keluarga adalah berkah yang telah dikumpul selama beberapa perputaran kehidupan. 



Seorang murid bercerita bahwa dia sedang berkelahi dengan saudara perempuannya, dia merasa bahwa saudaranya tidak ingin mengalah hanya untuk hal sepele, dalam persepsinya  yang tua harus mengalah kepada yang kecil. Sementara dari pihak saudaranya merasa bahwa adiknya terlalu manja, suka seenaknya sendiri.

Mereka pun berdiam-an selama beberapa waktu, padahal tinggal sekamar. Tidak ada yang ingin mengalah, semua berada dalam persepsinya sendiri.

Ketika saya meminta tolong salah satu dari mereka untuk membawakan tugas dari saya, dia bawa pulang dan hanya meletakkan tanpa menyampaikannya. Kemudian meminta saya untuk chat saudaranya saja, karena dia malas ngomong.


Saya berbagi sedikit cerita saya kepada dia. 



Saya memiliki 3 orang saudara, saya anak kedua. Didalam hubungan persaudaraan, sifat saya paling keras dan emosional. Tetapi kami tidak pernah berkelahi semenjak kecil, beradu mulut pun hanya sesekali. Berpuluh tahun menjadi saudara, kami selalu akur-akur saja dan harmonis,  bahkan kami akan saling mencari solusi dan berusaha membantu  bila salah seorang dari kami sedang berada dalam situasi sulit, apa pun itu. Saya ingat ketika  menjelang tidur, kami akan berkumpul dalam 1 ranjang kemudian bercerita sampai larut, baru akan balik ke tempat tidur masing-masing. ( Papa mama sering berkata bahwa kami tidak pernah tumbuh besar, selalu bertingkah layaknya nyamuk yang ngiung-ngiung pada malam hari)

Foto belasan tahun yang lalu, memakai celana bermotif sama tapi beda warna,
selalu kompak!!


Ketika papa berencana beli mobil, kamilah yang di utus untuk pergi memilih. Kami pergi ber-4, kemudian pulang berdiskusi dengan papa. Ketika adik laki-laki saya sedang memiliki gebetan, dia akan membawa cece-cecenya untuk ikut melihat dan mengenali gadis itu. Tentu saja kami selalu menjadi supporter-nya, membantu carikan kado, bahkan banyak kado saya (kado ultah se-lemari) yang lenyap begitu saja karena dia berikan kepada gadis pujaan hahaha…

Kami selalu merasa waktu bersama itu sangat terbatas dan tidak cukup, sehingga kami sangat menghargai dan mensyukuri hubungan ini. Setiap ada kesempatan berkumpul, kami akan rela bersempit-sempitan dalam 1 ranjang untuk ngobrol bersama, kami tidak suka dipisah, tapi pada kenyataan, perpisahan itu selalu ada dalam sebuah pertemuan.

kemana saja selalu fun,karena bersama keluarga.


Kakak perempuan saya sangat menjaga dan melindungi kami, dia selalu berkata : “kalau gak sayang kalian, mau sayang siapa lagi?” Adik laki-laki saya dalam suatu artikelnya menulis hal yang harus dia lakukan dan tidak boleh lupakan yaitu “berbakti kepada orang tua dan melindungi cece-cecenya sampai kapan-pun, menyayangi keluarga dan selalu genggam erat hubungan keluarga ini.” Adik perempuan saya adalah pencair suasana sekaligus permen kebahagiaan dalam keluarga ini, dia selalu menemani papa mama berbicara, membantu segala hal tanpa keluhan. Saya sendiri tidak suka memakai kata-kata, saya lebih leluasa dengan melakukan hal-hal kecil. 

menjadi backpacker selama 17 hari, salam kompak!! 


seperti biasa, apabila salah seorang member ingin mengerjakan sesuatu,
1 keluarga akan mendukung penuh hehe...


Saya sangat bersyukur dilahirkan di keluarga ini, secara finansial kami bukanlah orang kaya raya, tetapi secara hubungan emosional, rasa sayang yang berlimpah, penuh keterbukaan, di sinilah kekayaan kami. Papa mama walaupun sederhana tetapi sangat open mind, mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kami. Kami ditawarin belajar musik dan bahasa asing ketika masih sekolah, kami diberi kesempatan untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi. Mereka tidak pernah menuntut kami untuk memberikan kebanggaan secara duniawi, kami diberi kebebasan penuh untuk menentukan jalan hidup. Mereka tidak pernah mencampuri urusan privasi kami, tetapi ketika kami membutuhkan pendapat, mereka akan siap sedia menjadi pendengar dan teman diskusi.


selalu berbagi, apapun itu!


Setiap keluarga memiliki permasalahan, tetapi munculnya permasalahan itulah yang menguji kekompakkan hubungan keluarga ini, inilah yang membuat hubungan persaudaraan semakin erat.

Papa mama tidak mengajari kami bagaimana mencari uang yang banyak, mereka mengajari kami bagaimana berderma bila kamu mampu.  Mereka tidak mengajari kami bagaimana menilai orang lain, tetapi mengajari kami bagaimana kita menjadi baik. Mereka tidak mengajari kami membicarakan masalah orang lain ataupun bergosip, tetapi mengajari kami untuk jujur dan bisa di percaya.  Mereka tidak mengajari kami mengeluh, tetapi mengajari kami untuk selalu bersyukur.
*Berderma tidak selalu harus dengan uang. Bila kamu dapat berkontribusi, itulah derma. Misalnya membuat orang tertawa, berderma. Memuji orang dengan kata yang baik, berderma.  



Bagaimanapun saudaramu, bagaimanapun keluargamu, sayangilah mereka, bukalah hatimu untuk mereka dan kamu akan melihat dan mengetahui  betapa manisnya mereka.



Hubungan ini datang tidak mudah, ada kesempatan untuk bersama, jalanilah… syukurilah… hargailah…! 
Karena setelah kehidupan ini, kalian belum tentu dapat bertemu kembali. 



hanya dengan selalu bersyukur dan menghargai hubungan inilah
kami menjalani kehidupan ini. 



Monday, April 24, 2017

愛吧!

前些日子看過一本書「一切都是最好的安排」,一直很喜歡這麼幾段話.




「人生經不起太多的耽擱」 

「我們常常會想以後要怎樣怎樣,可是等我們假想的以後來到時,一切可能已不是當初的模樣.從當下出發,想了就去做,不論是對事或對人,不要只是空想.想對之好的人,父母、愛人和朋友,去愛他們吧,因為人生常常是來不及告別就會分離.」

「很多人總是會不由自主地想:等我功成名就的時候,一定好好地愛他們.殊不知,時間從不為人美好的願望作絲毫停留.」

「不要讓心中的想法始終停留在“想"的階段,那並不能解決什麼問題.只有真正去做了,才會明白要做的事情到底有多麼重要.」

「如果你想對誰好,如果你想對那些深愛的人表達自己的愛心,就勇敢地去表達,儘快去把你對他們的愛告訴他們,讓他們和你一樣歡喜.」

「命運無常,人生苦短,一旦耽擱下來,可能連告別的話語都來不及說出,就真的分別了.」

「人與人的相遇是用幾世修來的,相識即是有緣.所以,凡是不必斤斤計較,退一步海闊天空.」

不要輕易傷害別人,更不要去傷害身邊的人.我們不要以為傷害了別人,受傷的僅僅是別人,其實最大的受害者還是自己.因為別人只有恨,而我們卻要受到良知的拷問,心中充滿懊悔與內疚,永遠永遠.」


Beberapa hari ini sempat membaca sebuah buku, ada beberapa kata yang sangat berkesan.

“Jangan biarkan hidupmu penuh dengan penundaan.”

“Kita sering berpikir bahwa kelak saya harus bagaimana-bagaimana, tetapi ketika apa yang kita pikirkan ini telah tiba, selalu bukanlah seperti keadaan semula, segala sesuatu telah berubah. Mulai dari saat kita berpikir, langsunglah bertindak, dengan suatu hal ataupun dengan orang lain, jangan hanya sekilas berpikir. Ingin berbaik kepada orang tua, pasangan ataupun teman, cintailah mereka, sayangilah mereka, karena sering kali perpisahan terjadi tanpa sempat kita ucapkan kata perpisahan.”

“Banyak orang yang selalu tanpa sadar berpikir bahwa : jika saya sukses nanti, saya pasti akan lebih mencintai mereka. Tetapi ternyata, waktu tidak pernah berhenti untuk sekedar harapan indah kita.”

“Jangan pernah berhenti di titik “ingin”, itu bukanlah solusi dari sebuah masalah. Hanya dengan cara  benar-benar melakukannya, dengan tindakan nyata, baru akan mengerti betapa pentingnya hal yang perlu di lakukan.”

“Bila kamu ingin berbaik kepada siapapun, bila kamu ingin mengutarakan rasa cintamu kepada seseorang yang kamu sayangi, beranilah untuk mengutarakannya, segeralah beritahu mereka rasa cintamu, supaya mereka dapat ikut berbahagia bersamamu.”

“Kehidupan ini tidak kekal, perjalanan hidup sangat pendek dan penuh penderitaan, ketika  adanya penundaan, mungkin belum sempat kamu  mengucapkan kata perpisahan, perpisahan sudah memisahkan kalian.”

“Perlu berkah dari beberapa kehidupan baru akan mempertemukan antara kita di kehidupan ini, pertemuan adalah jodoh. Maka, janganlah memperhitungkan segala hal, mundur selangkah, dunia akan terasa lebih luas dan indah.”

by SHan



“Janganlah menyakiti orang lain dengan mudah, terlebih-lebih menyakiti orang dekatmu. Jangan merasa bahwa dengan menyakiti orang lain, maka orang itulah yang akan tersakiti, sebenarnya orang yang paling tersakiti adalah diri kita sendiri. Orang lain hanya ada dendam, tetapi kita justru terjebak di dalam rasa penyesalan dan rasa bersalah, selamanya.”



想了就行動吧...  祝幸福

Friday, April 21, 2017

Diskusi Sore

 Tidak ada hal yang menakutkan, kamulah yang memunculkan rasa takut itu.
 Tidak ada orang yang dapat menyakitimu, kamulah yang menyakiti diri kamu sendiri dengan pikiran.

Kamulah yang akan memperluas ataupun menyempitkan pandangan hidup kamu. 
Foto ini kelihatan menarik karena kamera saya terfokus di hasil kreasi ini, anda tidak akan melihat tumpukan sampah yang berada di samping jalan karena kamera saya tidak memfokuskan kepada sampah itu. 
Di dalam keindahan akan ada sedikit kejelekan, di dalam kebahagian ada secerca kesedihan, kenapa kita harus fokus pada hal yang tidak kita inginkan? 



     Hari ini di kelas anak SD, anak-anak membahas tentang kepercayaan, sesama anak mereka saling bertanya dan menjawab apa itu “hantu”.  Seorang anak kemudian bertanya kepada saya “apa itu karma? karma itu ngeri yah?”

“Karma itu tidak ngeri, kitalah yang menyebabkan karma itu.” saya jawab.

“Tapi karma itu buruk lho Ls, misalnya ada teman yang jatuh terus kita ketawain, nanti kita yang jatuh sendiri, itu kan karma buruk.”

“Nah, jadi kalau ada teman yang jatuh harusnya kita membantu bukan malah ketawain. Tidak semua karma itu buruk, ada karma baik juga kog. Misalnya kamu sekarang memiliki kesempatan untuk belajar dan makanan yang enak, kamu harus bersyukur atas berkah ini, ini adalah karma baik.”

“Tapi banyak teman yang selalu bilang, hati-hati karma! Kalau selalu sial, itu berarti nasib kan?”

“Kita yang menciptakan nasib itu, kalau kamu berbuat baik, kamu akan memiliki nasib baik. Nasib baik tidak selalu banyak uang, misalnya kamu suka membantu, kamu akan memiliki banyak teman, itu adalah karma baik.”

“Kemarin ada temanku yang mengatakan kata kotor kepadaku, Ls. Kenapa dia jahat yah, padahal aku cuma panggil namanya saja, aku geram kali lho.”

“Kamu jangan hiraukan, kan dia gak manggil namamu dulu baru ngomong kotor kan. Bila kamu gak hirauin, berarti kamu gak merasakan dia sedang ngomong kotor ke kamu.”

“Kalau kita di hina? Di bilang bodoh? Gimana tuh, Ls? Masa dibilang gitu gak marah."

“Berterimakasih lho…”

“Kog gitu? Aneh.”

“Karena mereka mengajari kamu bersabar, mereka mengajari kamu untuk lebih tekun belajar. Kamu gak mau dibilang bodoh kan, maka kamu akan tekun belajar dan kamu akan menjadi lebih pintar, nahh inilah mereka disebut sebagai guru. Guru bukan hanya orang yang berdiri didepan kelas kemudian memberi pelajaran, tetapi semua orang yang mengajari kamu untuk menjadi lebih baik, itu yang disebut sebagai guru. Tidak ada orang yang bodoh di dunia ini, semua orang memiliki bakat masing-masing. Kamu mungkin gak pandai olahraga, tapi mungkin kamu pandai dalam matematika. Ada orang yang gak pandai menghitung, tapi dia pintar dalam belajar bahasa. Jadi seharusnya kita tidak berkata seseorang bodoh, karena semua orang sama adilnya.”

“Ls… kata mami gak boleh takut hantu, tapi aku takut lho.”

“hantu itu gak ngeri, jd ga perlu takut. Kamu kan gak menyakiti dia, mengapa kamu harus takut? Justru mereka yang takut kamu. Lagian emang kamu sudah pernah melihatnya? kalau belum berarti gak ada dong. Yang harus kamu takut adalah kamu sendiri, kamu takut karena kamu memikirkan sesuatu yang belum terjadi. Kamu takut pikiran kamu yang aneh-aneh, padahal gak ada hal itu. Orang yang berbuat salah baru akan takut, orang yang tidak bersalah, mengapa harus takut? Kalau kamu berbohong, kamu akan takut ketahuan. Kalau kamu tidak berbohong, mengapa kamu takut?”

“Ls ada benci orang?”

“Ngak… semua orang yang saya temui itu adalah orang baik, termasuk bertemu kalian ini, ini adalah karma baik saya, saya diberi kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan kalian, saya sangat senang. Semua orang yang kamu temui adalah guru kamu, kamu di puji ataupun di kritik, kamu harus berterimakasih kepada mereka, karena kamu di tuntun untuk lebih maju.”

Tidak jauh dari gedung-gedung tinggi yang mewah, ada sudut 
dimana pangan dan papan masih menjadi masalah besar bagi warganya.


    Saya tidak tahu mengapa anak-anak tiba-tiba membahas hal ini, tetapi saya cukup terkesima karena pola pikir mereka, mereka tidak mengerti dan mereka bertanya, mereka kemudian juga mengungkapkan kebingungan mereka, dan mereka akan mulai mencerna.


    Tidak semua orang selalu berusaha untuk mencari jawaban atas kebingungan, terkadang justru hanya menerima tanpa mencari sebab akibat dan hanya menerima bulat-bulat. Saya sendiri lebih suka menyelidiki dan mencari, dengan ini maka kita diajak untuk mengasah pikiran, dan hal ini menjadi selalu menjadi passion saya dalam proses belajar.



    Tidak di pungkiri bahwa anak-anak ini juga menjadi guru saya, karena mereka selalu dapat melontarkan pertanyaan atau pernyataan yang terkadang saya belum dapatkan dari teman saya. 

Tuesday, April 18, 2017

Ikut arus... kenapa tidak?

    Terkadang mengerjakan suatu hal tidak harus terencana, dan biasanya hasilnya akan jauh lebih memuaskan daripada hal yang sudah kamu rencakan jauh-jauh hari, tetapi kemudian kamu akan kecewa berat karena hasilnya yang jauh dari prediksi kamu. Biarkanlah segala sesuatu mengalir begitu saja, dan kamu akan menikmati momen itu jauh lebih baik.


    Suatu hari ketika saya sedang menyiram tanaman saya, saya melihat dinding teras yang sudah mulai pudar warna cat-nya, cat putih yang tertempel di dinding terlihat begitu kusam dan jelek. Terlintas di pikiran, saya kemudian mulai membersihkan dinding yang warna cat-nya sudah pudar, dengan memakai alat pengorek cat, satu-persatu kerak cat berjatuhan, debu semen dan cat berterbangan sampai akhirnya hanya menyisakan dinding semen.

dinding cat yang sudah kusam dan pudar.


    Setelah itu saya bersihkan dinding semen tersebut  dengan kain lap, kemudian mulai mengecat warna dasar putih. Kebetulan adik saya sedang libur sekolah, dan saya ingin merangkul mereka untuk lebih aktif dan berani berkreasi,  maka saya ajak untuk bergabung dalam acara “pengecantikan dinding teras”. Dia bertanya apa yang ingin saya gambarkan, saya tersenyum dan hanya mengarahkan pemakaian warna dan posisinya.


“Berapa lama cece gambar itu?” Dia menunjuk ke salah satu sudut dinding teras yang sudah saya cat beberapa bulan lalu.

“Mungkin seminggu, setiap hari habis makan malam, saya mengecat sendirian di teras.”

“Seru?”

“Kenapa tidak? Mengerjakan sesuatu yang akan memberikan manfaat  itu adalah hal yang seru.”

    Walaupun gambarnya tidak seindah seniman, mungkin terkesan gambar anak-anak yang baru belajar  menggambar, tapi saya puas-puas saja, karena saya tidak menaruh harapan besar dalam hasil kreasi ini, dan saya hanya mengerjakan apa yang sedang saya pikirkan, itu saja. Kemudian orang-orang rumah senang saja karena dindingnya sekarang memiliki tema warna-warni.

sudut dinding yang sudah di cat beberapa bulan yang lalu.


    Beberapa kali saya mengecat warna dasar putih sampai datar, kemudian saya menambahkan warna biru, hijau, dan terakhir kuning. Jangan penasaran kenapa rumah saya ada begitu banyak warna cat hehe… saya memiliki stok cat aneka warna untuk segala kondisi bila saya sedang dilanda keinginan untuk merealisasikan segala ide saya yang datang tiba-tiba haha…






     Seorang adik saya bertanya apakah dia boleh ikut mewarnai daun?  tentu saja saya bilang, ini dinding kreasi, silakan berkreasi sesuka hati kalian. Saya hanya memberikan ruang dan tema, bila kamu ingin menambahkan sesuatu, boleh-boleh saja.  Tetapi mereka tidak berniat menambahkan, hufftt payah.


    Mama saya sangat antusias ketika melihat hasil cat, kemudian dengan semangat menjunjung tinggi kreatifitas anaknya, meminta saya untuk menambahkan gambar di sudut lain. “Untuk sekarang belum ada ide, nanti akan ada waktunya hehe…”


    Dari kesempatan “pengecantikan dinding teras” saya mengambil sedikit perenungan.  Ketika saya sedang membersihkan cat dinding yang sudah pudar, itu seperti juga sedang membersihkan batin kita dari segala keinginan dan kekotoran. Satu-persatu keinginan dan keserakahan terkelupas dari pikiran ini, yang pada akhirnya hanya menyisakan pikiran yang kosong, dan siap menerima dan mencerna hal baru.


    Dinding yang jelek sebenarnya tidak jelek-jelek amat, hanya saja pandangan kita yang terlalu fokus dan membesarkan titik-titik jeleknya. Cat dinding tidak bertahan lama, sama hal nya dengan sifat duniawi yang tidak pernah bersifat abadi. Kemudian dengan cara kita rutin membersihkan, dan menggantikan dengan warna cat baru, pandangan kita jauh lebih indah.


    Warna cat yang sudah pudar dan kusam memberikan suasana lesu, kita semua tidak suka dengan kejelekan karena itulah sifat manusia. Seperti halnya dengan masa lalu, hal yang sudah berlalu akan pudar dengan waktunya, dan harusnya itu dihapus kemudian digantikan dengan warna yang lebih indah sesuai dengan kondisi kini, saat ini.



Segala hal “itu akan berlalu”.



Sunday, March 26, 2017

Cheng Beng, Tradisi ke-3 Tionghua




Cheng Beng adalah salah satu 5 festival tertua orang Tionghua. Cheng Beng atau berziarah ke makam leluhur adalah tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi sebagai bentuk rasa hormat terhadap leluhur yang telah meninggal.

                Cheng Beng jatuh pada bulan 3 lunar atau setiap tanggal 4-5 April. Dalam tradisi Hokkian, acara Cheng Beng atau berziarah ke makam leluhur dapat dimulai dari H-10 sampai dengan H+5 (setengah bulan).

                Adapun nama Cheng Beng yang artinya jernih, jelas  di karenakan pada bulan 3 lunar di Tiongkok, cuaca sudah mulai hangat (masuk musim semi), udara segar,  daun-daun mulai hijau dan bunga-bunga mulai mekar menghiasi alam semesta.




                Awal mula festival Cheng Beng bermula ketika zaman Chun Qiu yang waktu itu terjadi peperangan (sekitar 770 SM). Seorang  raja bernama Chong Er yang kelaparan sewaktu berkelana 19 tahun di pengasingan,  karena tidak ada makanan di sekitar itu, maka salah seorang pengawalnya  yang bernama Jie Zhi Tui kemudian mengiris daging di pahanya untuk di masak sup sebagai makanan raja.  Raja sangat terharu melihat pengorbanan Jie Zhi Tui, dan setelah beliau berhasil kembali ke negaranya, beliau ingin membalas budi Jie Zhi Tui dengan pemberian santunan dan pangkat.

                Namun Jie Zhi Tui sudah terlanjur pergi berkelana dengan ibundanya di dalam hutan. Karena tidak dapat menemukan Jie Zhi Tui, akhirnya raja memerintahkan prajuritnya untuk membakar hutan itu guna memancing Jie Zhi Tui supaya keluar dari hutan. Namun setelah api mereda, para prajurit baru menemukan Jie Zhi Tui, beliau meninggal dengan ibundanya dalam posisi berpelukan di bawah pohon Liu. Sang Raja sangat menyesal, kemudian memerintahkan bahwa hari ini sebagai Hari Tanpa Api atau Hari Makanan Dingin.

                Pada awalnya Hari Makanan Dingin berbeda 3 hari dengan Cheng Beng, namun sejak Dinasti Song,  Hari Makanan Dingin digabungkan dengan Cheng Beng dan berlanjut sampai sekarang ini. Yang di maksudkan dengan Hari Makanan Dingin yaitu pada hari itu tidak menghidupkan api untuk memasak, masyarakat makan makanan yang sudah di masak sehari sebelumnya ataupun kue-kue.  

                Dalam tradisi Hokkian, sanak keluarga akan membawa lilin, dupa, kertas sembahyang, bunga dan sesajian dalam acara ziarah makam leluhur. Sebelum memulai sembahyang, keluarga akan membersihkan makam leluhur dari rumput liar, mengelap batu nisan dan menebarkan bunga di atas makam leluhur. Sembahyang pertama di tujukan kepada dewa tanah yang menjaga makam leluhur, kemudian dilanjutkan sembahyang leluhur dengan mempersembahkan dupa, lilin, kertas sembahyang dan sesajian yang di bawa. Sesajian biasanya berupa buah-buahan dan kue-kue.

                Pada hari Cheng Beng, karena ditentukan sebagai Hari Tanpa Api, maka seluruh masyarakat akan mengonsumsi makanan yang sudah disiapkan sebelumnya, seperti lumpia dan kue-kue yang terbuat dari ketan. Seiring perubahan zaman,  tradisi Hari Tanpa Api sudah mulai pudar pada masyarakat modern, tetapi tradisi mengonsumsi lumpia dan kue ketan pada hari Cheng Beng masih dijalankan oleh generasi penerus.


                Di Tiongkok dan Taiwan, hari Cheng Beng menjadi hari libur nasional yang berlangsung sekitar 3 hari. Masyarakat akan pulang ke kampung halaman untuk melaksanakan ritual ziarah makam leluhur kemudian dilanjutkan dengan piknik di alam bebas. Pada saat itu cuaca cerah, udara segar, pohon mulai berdaun dan bunga-bunga mulai mekar, adalah saat yang tepat untuk berkumpulnya keluarga.


Sunday, March 19, 2017

Ada apa dengan jeruk?

Belajar dari jeruk...

Jeruk, buah favorite saya yang selalu dapat menyegarkan dahaga selain memiliki sumber vit c yang bermanfaat bagi tubuh.




Mengapa jeruk, karena dia adalah salah satu buah yang paling dekat dengan saya, dimana walaupun ada banyak sekali buah yang mungkin lebih mahal dan indah, tetapi buah sederhana ini tetap menjadi favorite saya.


Jeruk ada beberapa jenis, dari yang kulit mulus warna cerah sampai dengan kulit yang hijau kehitaman.

Bagaimanapun dengan jenisnya ataupun bentuknya, dia tetap menjadi favorite saya.

Yah... saya suka karena intinya, bukan karena bentuk dan warna yang memikat hati.




Ketika saya pergi ke pasar buah, saya memilih jeruk yang kelihatan jelek (pori-pori kulit besar), karena menurut saya, kulit yang agak jelek biasanya lebih manis dan banyak kandungan airnya di banding kulit yang mulus dan kinclong.



Dan pada dasarnya, apapun warna kulitnya, isi dalamnya tetaplah sama.



Bagaimana pun dengan isinya yang sama, tetaplah jeruk yang berkulit indah lebih diminati walaupun harganya lebih mahal dibanding jeruk kulit jelek.




Sering sekali kita melihat seseorang dari penampilan luar, dan sering kali juga kita salah persepsi terhadap karakter seseorang.

Kebanyakan kita menginginkan sesuatu dari apa yang kita harapkan dan pikirkan, tidak sebenarnya menerima apa yang telah ada.

Kita menginginkan dan berpikir sesuatu sesuai harapan kita, dan ketika hal itu tidak sesuai dengan harapan dari pikiran kita, lantas kita merasa kecewa.



Mengapa harus indah? karena kita semua menginginkan keindahan, dan menolak kejelekan.


Padahal, keindahan dan kejelekan berada pada garis yang sama.

Hati dan pikiran kitalah yang menjadi penentu keindahan itu berada.


Sunday, March 12, 2017

最快樂的事

小時候,快樂是東西.得到想要的糖果、玩具就是最快樂的事了.

長大後,快樂是目標.達到理想的成就是一件快樂無比的事.

成熟後,快樂是當下.當心上人告訴自己"我也喜歡你";你追很久的女生終於說"我願意";你認真完成的作業得到老闆的表揚;妳的老公回家就給你一個輕輕地擁抱,這些當下就是最快樂的事.



人生這條路,每個人都追求快樂.其實快樂也就在自己的身邊,你看到了嗎?


當你專心做一件事,那是快樂.

當你努力學習,那是快樂.

當你真心喜歡一個人,那是快樂.

當你用心交朋友,那是快樂.

當你的心還在跳動,那是快樂.

當你與家人一起吃晚餐,那是快樂.





有位朋友問我,你這一生最快樂的事是什麼?

當下我停頓幾秒鐘,不知要回答什麼.

"當我去偏遠地區分享這個微不足道的知識,那個當下我很快樂,原來快樂很簡單.而我一直追尋的也就如此簡單,與其說教他們知識不如說他們教我如何生活."後來我這樣回答.



其實,最快樂的事多到不知道要如何一一說起.因為每一件都是打從心底地感受!




分享一首自己喜歡的歌.

https://www.youtube.com/watch?v=Hu3Q9t6H4yw










Tuesday, March 7, 2017

陽台上的自我浪漫

有多久沒有享受下午的微微風了?

今天難得空閒,就在陽台上享受最喜歡的下午景色.




鍵盤的敲打聲搭配鳥鳴聲.

一塊小點心搭配一杯茶水.

喧鬧的大街搭配寧靜的心.

藍藍的天空搭配綠綠的小花草.

一張木桌搭配一張木椅.

微微風吹來,掛在角落的鈴鐺叮噹叮噹響.




眼前是一面自己刷的牆壁,藍天、白雲、大藍海、綠高山、自由飛的鳥兒與歡樂游的魚兒,即便作品結果沒有與想像中的"活",但也是具有自己心裡的一幅景象.
*目前還未完成作業.

一個禮拜晚餐後的作業,雖然如兒童般的作品,
但心裡卻踏實地喜歡雙手完成的結果.


聽聽小鳥叫,吱吱喳喳...
叮噹叮噹,鈴鐺響起,
左看看右看看,我的小花小草又開出小芽,新的生命繼續生長.
















生活或許就如此的奧妙,一個下午的"個人時間 (me time)"能抵掉一整個月的活力,真好.



下午時分,頭頂上的天空,還有幾隻鳥兒自由飛翔,
真美!



感恩每一天的恩賜