Hari ini berbagi sediki sub-bab buku yang sedang saya baca. 「一切都是做好的安排」
"Hari kemarin adalah sejarah, hari esok tidaklah terprediksi, hari ini adalah berkah."
Ketika kecil, bahagia adalah sebuah benda, ketika mendapatkannya akan timbul kebahagiaan ; tumbuh besar, bahagia adalah sebuah tujuan, ketika menggapainya akan timbul kebahagiaan ; sudah dewasa, bahagia adalah suatu kondisi hati, ketika mengerti maka akan timbul kebahagiaan. Sebenarnya kebahagiaan adalah "ketika", dari "ketika-ketika" inilah kebahagiaan terbentuk.
Orang bijaksana hidup di "saat ini (ketika)", mereka menjalani kehidupan dengan kesadaran penuh, ketika makan, makan ; ketika tidur, tidur. Sementara orang biasa tidak hidup dalam "saat ini", tetapi justru hidup di "masa lalu" atau "masa depan", sering kali terbuai dalam masa lalu dan menanti masa depan.
Zaman dahulu ada seorang bijaksana yang menebar bibit rumput di pekarangan, tidak berapa lama burung-burung pun terbang turun memakan bibit-bibit itu. Seorang murid sangat gelisah melihat kondisi ini, kemudian bertanya kepada gurunya : "Guru, bibit yang anda tebarkan telah dimakan burung-burung, bagaimana ini?"
Sang guru menjawab dengan tenang : "tidak apa-apa, biarkan mereka memakannya."
Malam hari itu tiba-tiba bertiup angin kencang, murid kecil kemudian buru-buru mencari gurunya berkata :" Guru, ada angin kencang, bibit yang anda sebarkan akankah dibawa angin?"
Guru menjawab :" tidak perlu pikirkan."
Murid kecil tidak mengerti mengapa gurunya begitu tenang, malam hari itu dia tidak dapat tidur dengan tenang.
Beberapa hari kemudian turun hujan deras, murid kecil kembali mencari gurunya :"Guru, hujan begini deras, akankah bibit yang anda sebarkan itu terbawa arus air?"
Guru menjawab :"tidak perlu pedulikan, biarkanlah."
Waktu terus berjalan, suatu hari murid kecil melihat pekarangan rumah telah tumbuh rumput nan hijau, dia penuh kebingungan bertanya kepada gurunya :"Guru, burung memakannya, angin meniupnya, air hujan membawanya, mengapa masih ada bibit yang tertinggal?"
"Saat saya menebarkan bibit-bibit itu, tenaga yang saya pakai tidaknya setara, ada beberapa tempat yang lebih banyak bibitnya, ada beberapa tempat yang sedikit bibitnya. Tebarkan yang banyak, sengaja supaya mendatangkan burung. Dengan adanya burung yang memakannya, maka rumput yang tumbuh tidak akan terlalu padat dan tipis ; beruntung juga angin meniup, karena akan membawa pergi bibit yang kosong, bibit yang bagus dan berisi akan tertinggal di tanah ; air membawa bibit-bibit itu ke mana, maka di manalah bibit-bibit itu bertumbuh. Sekarang mengertikah kamu, apa yang kamu khawatirkan sebenarnya itu adalah sebuah kondisi yang sedang membantu pertumbuhan rumput-rumput ini.
Kebanyakan dari kita selalu mengeluh kurangnya waktu, sebenarnya kita semua memiliki waktu 24 jam, intinya adalah bagaimana membaginya. Dapat kita lihat sejenak, seringkali kita hidup dalam kesibukan yang tidak jelas, makan, tidur, kerja, main semua ingin dikerjakan. Apakah pekerjaan hari ini belum selesai, sudah memikirkan rencana besok? Apakah setiap hal begitu kerja keras, tetapi hal yang terjadi "saat ini" justru tidak menghasilkan apa-apa? Apakah demi sebuah hal "masa depan", kemudian menyia-nyiakan "saat ini"?
Kehidupan bagaikan timbangan, seringkali butuh keseimbangan, Walaupun perjalanan hidup ini tidak kekal, juga harus memisahkan antara hal yang ingin dikerjakan dan hal yang wajib dikerjakan dalam 2 sisi yang seimbang, dengan adanya keseimbangan maka tidak akan menimbulkan penyesalan.
Hal yang terjadi dalam kehidupan terbagi menjadi 2, yaitu sudah terjadi dan belum terjadi. Hal yang sudah terjadi, kita tidak dapat mengubahnya dan tidak perlu untuk mengungkitkan. Hal yang belum terjadi terbagi menjadi 2, dengan tindakan "saat ini (ketika) untuk mengubahnya dan tidak dapat diubah, kita tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk mengubah hal yang sudah terjadi, tidak perlu gelisah menghadapi masa depan, hanya dengan semangat menjalani "saat ini".
"Kemarin adalah sejarah, hari esok tidak dapat diprediksi, hari ini adalah berkah", membiasakan diri hidup di "saat ini", masa depan hanya untuk orang yang fokus hidup di masa sekarang.
Buku yang ringan tetapi mendalam, 261 lembar tidak bosan membacanya.
Membaca bab ini, saya teringat dengan artikel yang pernah saya bagikan beberapa waktu lalu.
baca juga : http://shanyoung.blogspot.co.id/2017/01/ketika.html
No comments:
Post a Comment